Reinkarnasi, BP 7 --->Museum Tekstil Sumsel --->Palembang Heritage Hotel?

Terkenal dengan nama Gedung Ex. BP 7, dan telah berulang kali dipakai untuk kegiatan kedinasan sebelum akhirnya menjadi Museum Tekstil Sumsel...dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan arsitektur Art Deco di jalan yang sekarang bernama Jalan Merdeka, Palembang dalam kawasan Talang Semut. yup sebuah kawasan yang memang terkenal dengan gedung-gedung tua warisan kolonial, kononnya digubah oleh arsitek kenamaan Hindia Belanda Thomas Karsten (kepastiannya sendiri belum sy dapatkan)

image source: www.panoramio.com

Ya beberapa hari terakhir sy agak terkejut dengan pemberitaan yang menyebutkan alih fungsi gedung tua ini menjadi hotel. dan respon awal sy adalah "dooh, alangkah sayangnya...!"

Bukan masalah mau mendirikan hotelnya, tapi kok mesti "menggusur" gedung tersebut. Ya, padahal Palembang sebegitu luasnya, mau alasan kesan mewah kek, atau apalah semua kan bisa "dipesan" sama arsiteknya, lagipula fungsi hotel telah lama wujud di kawasan ini pada Hotel Swarna Dwipa yang bisa ditempuh berjalan kaki dari museum ini...kenapa juga mesti mengambil lahan disana.

Sy cukup mengerti, seperti game Sims City, bahwa Kawasan Talang Semut boleh dibilang daerah paling diinginkan untuk kegiatan apapun, sangat tenang untuk hunian, juga tak terlalu berisik dan gersang buat lokasi dagang/ jasa bahkan buat perkantoran. Sebagai kawasan yang digubah oleh Hindia Belanda, kawasan tersebut merupakan yang paling teduh (jangan dibandingkan dengan hutan wisata Punti Kayu) berbanding tempat-tempat lain di kota pempek. Dan sy merasa ini jualah yang mendasari "mereka-mereka" yang ingin mendirikan hotel mewah khusus buat tamu negara. Museum Tekstil Sumsel sendiri akhirnya menjadi "pengungsi" ke Museum Balaputera Dewa...ckckck

Kejutan, ya...Palembang Heritage Hotel, konon adalah nama hotel tersebut nantinya. sebelumnya sy sudah pernah mendengar tentang bakal digarapnya proyek dengan nama tersebut, namun letak lokasinya sy belum tahu dan baru jelas dengan berita beberapa hari ini...fiuhhh :(

Agak tenang setelah baca di sebuah situs berita bahwa kata Pak Gubernur Sumsel, Hotel tersebut tidak akan menggusur bangunan museum, hanya membongkar bangunan tambahan di belakang museum. dan bangunan utama gedung tersebut nantinya difungsikan buat lobby hotel.

Well, memang cuma bisa berharap...ya, gambar rencana hotel sendiri sampai saat ini belum sy temukan. Penasaran tentunya, apa iya seperti yang dikatakan pak gubernur? klo iya tetap juga masih bertanya-tanya, akankah ia mengadopsi gaya Art Deco juga? serta seberapa lama gedung ini bertahan dalam perannya sebagai hotel? kita tahu hotel merupakan proyek komersial, mengingat Palembang bukanlah Ibukota Negara, akankah nantinya setelah even SEAGAMES akhir tahun nanti, hotel ini bakal menyasar segmen pasar yang lain (buat mempertahankan hidup)? dan jika demikian pengembangan fisik bangunan selanjutnya? belum lagi pengaruh terhadap kawasan? 


Ada banyak pertanyaan, dan hal ini sangat wajar mengingat kemunculannya yang tiba-tiba...heran juga menjelang seagames, Proyek pembangunan di Palembang seolah muncul dan "langsung matang". Entah bagaimana prosesnya tahu-tahu sudah memasang pagar proyek dan gali dan bangun. Hemmm!!!


sumber: http://www.detiknews.com, http://www.situshukum.com, http://palembang.tribunnews.com, http://www.panoramio.com